Teknik memancing
Kamis, 23 Februari 2012
Jigging adalah cara memancing yang bisa mendapatkan ikan besar.
Teknik jigging merupakan teknik mancing laut dan tawar yang biasa dilakukan jika anda memancing di sebuah daerah yang memiliki kedalaman yang cukup sekitar 30 – 100 m. teknik jigging merupakan teknik memancing yang menggunakan umpan metal jig yang di ulurkan ke dalam air dengan menggoyang – goyangkannya secara vertikal sehingga sepertinya, umpan metal jig bergerak naik turun dengan aktif dan menarik perhatian ikan predator untuk memakannya.Meski teknik ini umumnya dilakukan pada pemancingan laut, namun ada juga yang melakukannya di perairan tawar seperti di danau danau di Amerika dan Eropa. Meski prakteknya mudah teknik jigging yang terus menggerakkan umpan cukup membuat capek para pemancing yang mencobanya. Dengan lokasi perairan tengah, ikan sasaran untuk pemancingan teknik jigging adalah ikan predator seperti GT ( Giant Trevally), maupun ikan Baracuda dan Marlin.
Peralatan yang diperlukan untuk pemancingan teknik jigging yang pertama adalah joran yang cukup keras atau hard taper. Penggunaan soft taper atau medium taper agak kurang tepat karena akan menyebabkan umpan jig menjadi terlalu lentur saat di goyangkan di dalam air. Peralatan kedua adalah senar yang memiliki spesifikasi kekuatan tinggi, sehingga saat umpan anda ditarik oleh ikan pemangsa dapat kuat menahan gaya tarikannya. Gunakan kekuatan minimal 20 lbs dan sebaiknya menggunakan jenis senar multi filament yang terkenal tidak mudah keriting saat terjadi tarikan. Daya kekuatannya yang lebih kuat akan mengamankan ikan tangkapan anda.
Peralatan mancing yang ketiga tentu saja adalah umpan metal jig. Saat ini umpan jig tersedia dalam berbagai bentuk warna dan berat. Untuk pemancingan laut terdapat mulai dari berat 60 gram, 80 gram, 100 gram dan 200 gram. Besar dan berat umpan jig disesuaiakan dengan ikan sasaran namun untuk umumnya banyak pemancing menggunakan yang 100 gram. Sebaiknya anda menggunakan mata pancing yang bagus dan baru setiap kali memancing di laut, jika sudah tumpul akan mengurangi kekuatan daya tancapnya.
Bentuk umpan jig terdiri dari kepala , dan tubuh. Bagian kepala jig bisa berbentuk bulat, coned dan macam bentuk lain. Di kepala jig ini di talikan mata pancing yang berukuran cukup besar, seimbang dengan umpannya untuk mengait ikan. Bagian yang kedua dari umpan ini adalah tubuh jig itu sendiri yang biasanya terbuat dari bahan – bahan karet atau silikon yang tahan air. Tubuh jig sendiri bisa berbentuk seperti tali rumbai2 menyerupai ikan, bentuk ikan karet atau bentuk lain yang menarik.
Untuk bahan material jig yang digunakan di perairan tawar dapat juga menggunakan bahan alami seperti bulu ekor kuda yang dibuat berbentuk seperti serangga dan aneka jenis bentuk serangga dan kadal yang terbuat dari karet. Pemancingan dengan sistem jigging sering dilakukan pemancing laut di Indonesia untuk pemancingan di tengah laut. Meski banyak yang berbentuk warna – warni, namun rekan kami pak Ronny punya pendapat sendiri bahwa di dalam air warna – warna kurang begitu berpengaruh dengan ikan. Justru warna perak mengkilat atau warna flourecent yang berpendar pada saat malam akan lebih menarik perhatian ikan. Read more...